ALLJC.045 TAKDIR TUHAN ALLURA GIBSON Saat bertemu dengan Felix Liam di lobby perusahaan tadi, aku menyadari bahwa Albert Ma tidak menyukainya. Aku bisa melihat dari cara ia menatap Felix Liam saat mereka berkenalan secara resmi. Tatapan yang ia berikan pada Felix Liam adalah tatapan sinis namun dalam seolah sedang menilai. Melihatnya menatap sahabatku Felix Liam membuatku tidak nyaman. Hingga aku berpikir untuk mengajaknya berbincang sambil minum kopi di cafe yang ada di sebelah perusahaan, seperti yang sering kami lakukan lima tahun lalu. Sudah lama tidak bertemu dengan Felix Liam membuatku ingin berbincang lama dengannya tanpa mempedulikan perasaan Albert Ma yang telah membuatku khawatir tadi pagi. Tadi pagi aku benar-benar sangat mengkhawatirkannya, karena tidak melihatnya di atas