Fira sudah tenang dan pasrah menerima nasib. Dia seolah diberi kekuatan dalam menghadapi masalah ini. Dia pasrah dicaci maki orang-orang yang melihatnya sebagai perempuan hamil tapi tidak menikah. Masalah Ini tidak seberapa baginya jika dibanding saat berjuang mempertaruhkan nyawa dari orang-orang yang telah menganiayanya. Entah kenapa Fira merasa dirinya aman saat berada di Jakarta nantinya, karena lebih mengenal kota Jakarta dan sudah terbiasa dengan hiruk pikuk di sana. Dia berencana akan kembali ke kostan lama, lalu ikut bekerja dengan bu Rahmi di usaha cuci pakaian. Fira sudah menghubungi Rahmi dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja, dan Rahmi menerimanya. “Fira, kamu yakin kamu akan aman?” tanya Elvi ingin memastikan keputusan Fira yang ingin kembali ke Jakarta. “Ya, aku nggak

