Bab 94. Dendam Imelda

1131 Kata

Edwin kesal dengan sikap Fira yang tidak berkenan dihubungi. Dia pun mendiamkan Fira dengan tidak lagi menghubunginya sampai waktunya pulang. Dia menumpahkan kekesalannya dengan bekerja hingga malam. Baginya Fira tidak sabar dan hanya memikirkan perasaan dan keadaannya sendiri, tanpa mau memikirkan dirinya yang super sibuk, kadang jadwal makan yang berantakan. Edwin berpendapat bahwa tidaklah wajar Fira menuntutnya atau mendesaknya, karena dia tidak memiliki status yang jelas dalam hidupnya. Edwin berdecak sambil menyalahkan Fira, namun tak lama kemudian dia berubah pikiran, merasa lebih baik mengalah. “Halo, Leon. Coba kamu tindak lanjut berkas-berkas perceraian. Iya, aku mau secepatnya.” Edwin menghempaskan napasnya, mengutuk Fira yang membuat kacau hati dan perasaannya hari ini. Ed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN