Ruangan rapat perusahaan itu dingin, tapi kulit Jevynn terasa panas. Suara staf divisi keuangan yang sedang memaparkan laporan kuartalan terdengar samar di telinganya, seperti suara yang tenggelam dalam lautan pikiran yang jauh lebih mengganggu. Zzzzzzttt … Ponselnya bergetar lagi di bawah meja. Jevynn menatap ke bawah, jarinya dengan cepat menggeser layar. Pesan dari Serena tampak menyenangkan untuk disimak olehnya dari pada materi meeting siang itu. Serena mengirim sebuah foto. Dalam foto itu, Serena berbaring di dalam bathtub penuh busa, tubuhnya hanya setengah tertutup. Air mengalir di lekuk-lekuk kulitnya, satu tangan menggenggam gelas wine, sementara yang menutup da-da bulatnya. Dia juga menyentuhkan gelas wine-nya di bibir bawahnya dengan ekspresi menggoda. Jevynn ha