Sulitnya Mendekati Nigel

1045 Kata

Malam itu, mansion megah keluarga Nigel terasa lebih dingin dari biasanya. Gaye duduk di sofa ruang tamu, tangannya memeluk bantal kecil, matanya sesekali menatap jam dinding yang berdetak lamban. “Kata pelayan, Nigel akan pulang jam 10,” bisiknya pada diri sendiri. Tapi jam sudah menunjukkan pukul 12, dan Nigel masih belum juga muncul. Suara angin yang berdesir di luar jendela seolah menertawakannya. Benar kata Karynn—Nigel adalah orang yang sangat sibuk dan terkesan tak ingin diganggu. "Mungkin dia sedang meeting penting,” gumamnya. Selama ini, Gaye tak pernah berhubungan dekat dengan pria manapun. Ayah dan kakaknya sangat protektif dan semua gerak geriknya terpantau oleh mereka. “Apakah dia menghindariku? Dia tak suka jika aku di sini dan merepotkannya,” gumamnya dengan wajah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN