Hanya Kita Berdua

1844 Kata

Setelah melihat nya terlelap, Aku mulai melepaskan pelukan ku. Bahaya juga kalo lama dalam pelukan...nanti ada yang bereaksi kan repot. Aku pandangi wajah polosnya yang tampak sangat lelah. Teringat tadi suara nya waktu menelponku seperti sangat ketakutan dan menangis, nggak tega juga rasa nya mau marah karena dia pergi ke tempat Clubbing tadi bersama teman-temannya yang sok tahu itu. Makanya tadi Aku agak menekan kan kalimat agar berhati -hati memilih teman. Kalo mau tersinggung silahkan... Bagus malah. Aku yakin ide untuk pergi ke sana bukan datang dari Sarah. Dia tidak akan pernah terpikir ke tempat seperti itu, malah mungkin dia nggak tahu tempat seperti apa Club malam itu. Aku memilih keluar kamar karena biasanya sudah ada yang bangun jam setengah enam begini. Aku agak kaget melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN