Bab 24

1454 Kata

    Bramuda mengajak Nathasya untuk makan di restoran fastfood. Tadinya bosnya itu menawari makan di tempat yang mewah. Namun, Nathasya menolak. Ia lelah melihat kehidupan kalangan atas. Ia ingin kembali jadi rakyat jelata.     “Untung ada David. Jika nggak ada dia, saya beneran bakal mati berdiri gara-gara gugup,” kata Nathasya menceritakan betapa menegangkannya bertemu dengan keluarga Bramuda. “Dia pintar mencairkan suasana.”     Bramuda mengangguk setuju.     “Awalnya saya kira orangtua Bapak bakal mencaci saya seperti di sinetron-sinetron gitu setelah tahu saya adalah sekretaris Bapak. Tapi untungnya nggak.” Nathasya tersenyum lebar, ia tampak begitu lega. “Dan Oma itu baik banget! Dia muji saya cantik.”     “Denisa juga bilang kamu cantik, Nath. Dia bahkan ngira kamu itu model.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN