“Nath,” panggil Visha yang membuat Nathasya mengangkat kepala. Dilihatnya buket mawar merah yang tampak begitu indah di tangan Visha.
“Wah, cantik banget. Punya lo? Dari siapa?” tanya Nathasya penasaran. Senyum mengembang sudah terukir di bibir Nathasya. Ia ikut senang jika Visha mendapatkan bunga. Lalu, ketika ingat jika dirinya sudah lama tidak mendapatkan bunga, mendadak Nathasya jadi sedih. Walaupun statusnya adalah pacar serta tunangan Bramuda, tetap saja dirinya jomlo.
Visha menggelengkan kepala dengan wajah masam. “Punya Pak Bramuda tadi dikirim sama kurir. Dan ini dari seseorang bernama...,” Visha menatap kartu ucapan yang berada di antara bunga itu, “AS. Lo kenal AS?”
Nathasya mengernyitkan mendengar inisial itu. Ia merasa familiar dengan kedua huruf tersebut. K
