Tiga puluh empat

1109 Kata

Livya menatap kotak berisikan cincin pemberian Arsen di atas nakas tanpa berniat menyentuhnya. Menghela napas berkali-kali, Livya tak tahu langkah apa yang akan diambilnya saat ini. Ini terlalu mendadak untuknya dan juga Livya kembali teringat akan Ray. Mengingat bagaimana wajah sendu penuh penyesalan yang lelaki itu tunjukkan 3 hari yang lalu, Livya jadi kepikiran. Namun, Arsen punya arti lain di hati Livya. Perempuan itu nyaman berada di dekat lelaki itu. Obrolan mereka menyambung, dari sejak sekolah sudah seperti itu. Akan tetapi, jatuh cinta pada Arsen adalah perkara yang sulit bagi Livya. Kenyamanan yang dimilikinya selama kenal Arsen, hanya sebatas rasa sebagai teman. Livya memang berusaha membuka hatinya untuk lelaki itu, hanya saja sampai saat ini Livya tak kunjung merasakan getar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN