Malam ini Tania dan Tanti duduk di teras menunggu dua pemuda yang berjanji akan datang. Minggu depan, mereka akan naik pelaminan bersama – sama. Kedua kakak beradik itu saling bersenda gurau satu sama lain. Mengenang masa – masa sulit perjalanan mereka. "Tania, aku penasaran deh, kok kamu bisa sih, inget bawa kabur uang orang yang kammu bunuh itu, padahal kamu kan lagi panik banget abis bunuh dia?" "Nggak tahu, mbak entah apa yng merasuki ku waktu itu! Awalnya aku bingung mau kabur dari sana, kan banyak penjaga di luar. Pas aku mau nyari sesuatu untuk melarikan diri, nemu pistol dan uang di dalam laci. Yaudah aku cari tas buat bawa uangnya semua... Waktu itu aku mikirnya dengan uang itu aku bisa kabur kemana saja." "Yah, Alhamdulillah, ya... Kamu selamat dan bisa lolos dari sarang pe
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari