Ragnala tidak main-main saat membawa Kasyapi, bahkan sampai beberapa hari tidak pulang ke rumah. Hingga tiba di hari kedua, Eros yang diminta mampir ke rumah mengambil pakaian Kasyapi dan berkas yang Ragnala tinggalkan di atas meja. Fayra mendapat kesempatan. “Aku ikut, Eros!” Fayra menghalangi saat Eros akan meninggalkan rumah. Eros menatap Fayra, sejujurnya ia sudah meminta Ragnala berpikir ulang. Mencoba jauhkan Kasyapi dari Fayra jelas menyiksanya. “Ragnala tidak bilang apa aku bisa membiarkanmu ikut atau tidak. Bicaralah dulu dengannya.” Kepala Fayra menggeleng tegas, “dia tidak menjawab pesan maupun teleponku. Aku merindukan Asyaku! Bantu aku bicara dengan Ragnala, kumohon! Dia tidak bisa menyiksaku dengan menjauhkan Asya dariku!” Fayra hampir menangis. Ragnala begitu kejam terh