Ragnala jadi bergerak duduk, kemudian menarik Fayra. Tangannya meraih tangan sang istri, menggenggamnya. “Kamu sudah buktikan sendiri dengan datang ke kamar hotelku, kan?” “Iya, sih... tapi tetap saja rasanya itu masih ada keraguan.” Akuinya, meski hari itu ia tetap melanjutkan pernikahan dengan Ragnala. “Aku hanya menghadiri acara lepas lajang yang diadakan Eros dan teman-temanku. Eros tidak mabuk, karena aku berpesan ia harus menjagaku jangan sampai aku tidak terkendali. Aku sungguh kembali ke hotel dibantu Eros dan pengawalku yang lain. Aku kesiangan karena terlalu mabuk. Sejujurnya, aku berpikir untuk mundur... Walau pernikahan sudah depan mata, entah mengapa malam itu tiba-tiba aku merasa tidak pantas untukmu.” Ya, Ragnala memang tidak menggunakan cinta saat memulai. Di antara s