Author P.O.V Keesokan harinya, Malam telah berlalu. Kini sang mentari bersinar dengan terangnya. Hingga bias cahaya, masuk melalui celah jendela yang kokoh. Tok, tok, tok, Pintu kamar inap Almira tiba-tiba berbunyi. “Masuk, Sus,” titah Almira dengan lembut Saat ini Almira sedang duduk bersandar sambil memainkan ponselnya “Pak Henry,” lirih Almira kaget Almira tak menyangka bahwa orang yang mengetuk pintu ternyata adalah mertuanya. Bukan perawat ataupun dokter. “Boleh saya masuk?” tanya pak Henry meminta ijin “Bo-boleh, Pak,” jawab Almira gugup Setelah diperbolehkan, pak Henry berjalan memasuki area kamar inap Almira. “Silahkan duduk, Pak,” lanjut Almira mempersilahkan Pak Henry mengangguk dan langsung duduk di kursi samping ranjang Almira “Eee maaf, Pak. Kalau Bapak mencari

