Author P.O.V Malam ini untuk pertamakalinya dalam sejarah, Alvin tidur di-kamar yang luasnya hanya 9 meter persegi. Bahkan jika dibandingkan dengan kamar mandi rumah Alvin saja, masih kalah jauh. Namun meski begitu dirinya tetap tidak gentar. Semangat juangnya tinggi. Suasana kembali tenang. Alvin berdiri melihat foto-foto yang terpajang di dinding kamar Almira. Senyumnya mengembang tatkala melihat foto kecil Almira yang sedang tertawa bahagia menerima sepotong kue tart. “Ternyata dulu ulang tahunmu dirayain juga ya,” lirih Alvin pelan “Iya. Itu perayaan pertama dan terakhir dalam hidupku. Untuk bisa beli cake itu, Bapak sampai rela mencari uang tambahan hingga larut malam. Aku begitu senang saat menerimanya. Meski ukurannya tidak besar, namun kebahagian sungguh terasa dalam diriku. K

