"Ini satu sifatmu yang baru aku ketahui lagi. Kamu yang bertanya. Tapi kamu sendiri yang menjawab pertanyaan itu. Kalau begitu, untuk apa kamu bertanya padaku? Buang-buang napas saja," rutuk Iwas kesal. "Oke... oke... aku minta maaf. Lanjutkan ceritamu. Aku janji akan mendengarnya hingga selesai," janji Vira. Ia punya rencana baru. Tapi ia harus tahu dulu isi hati Iwas. "Pertama kali aku melihat Gayatri adalah saat ia dan teman-temannya menjenguk ayah di rumah. Ayah sakit tipes waktu itu. Aku laki-laki normal. Aku suka melihat Gayatri waktu itu. Iseng memotret Gayatri diam-diam. Sayangnya aksiku itu dipergoki ayah. Ayah kemudian memperingatiku agar tidak mendekati anak-anak didiknya. Bukan hanya Gayatri seorang." Iwas membuka rahasia yang sebelumnya hanya diketahui oleh dirinya dan ayahn