Damian melepas genggaman di tangan Bianca dan membukakan pint mobil untuk anak mahasisiwinya itu. "Maafkan saya soal yang baru saja," ucap Damian datar. "Eum ... Iya, Saya yang seharusnya mengucapkan terima kasih," jelas Bianca agak gugup. Bianca masuk ke dalam mobil dan beberapa barang dalam plastik itu di letakkan di dalam tepat di bagian bawah dekat kaki Bianca. Damian menutp pintu mobil dan berjaan mengitari mobilnya sambil melirik ke arah pintu mini market. "Dunia ini memang sangat sempit sekali," batin Damian mengumpat. Damian sudah berusaha membuat acara se -baik mungkin. Acara yang ia buat jauh dari kota, tetapi di tengah jalan, ia harus bertemu dengan mantan Bianca. Memang seperti itu mitosnya. Seseorang yang sudah ada keterkaitan satu dnegan yang lain, maka benang merahnya