12

661 Kata

Arjuna masuk ke dalam kamar yang ditunjuk oleh Rika tadi. Ternyata kamar itu adalah kamar yang paling indah menurut Arjuna. Arjuna mendekati jendela kamar dan menggeser korden hingga melihat hamparan kebun teh yang hijau dan nampak cantik dari tempatnya. Rasanya tidak sabar untuk bejalan -jalan kesana dan berteriak keras untuk meluapkan rasa emosinya yang membuatnya hancur seketika. Arjuna masih mencari cara, bagaimana ia bisa merayu Bianca agar kekasihnya itu memberinya kesempatan dan memaafkan segala takdir yang harus ia jalani sebagai bakti kepada orang tua. Tatapannya begitu lekat pada bagunan villa yang ada di depan kamarnya. Bangunan villa sederhana dan beberapa oang sibuk mempersiapkan sebuah acara. Entah acara apa itu. Memang kebanyakana orang akan membuat acara penting agar mo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN