33

2901 Kata

Mobil hitam Arjuna melaju pelan di jalanan kota. Setiap lekukan jalan seakan menekan dad4 Arjuna, mengingatkannya pada pagi itu bersama Bianca, ciuman terakhir, sentuhan terakhir, janji yang ia ucapkan. Tangannya menggenggam setir, tetapi pikirannya terbang jauh, membayangkan Bianca yang masih menunggu di rumah. "Bi … aku akan segera kembali …" bisik Arjuna dalam hati, suaranya nyaris tenggelam di antara suara mesin mobil dan deru angin. Di kursi penumpang, jas hitamnya tampak rapi, rambut masih sedikit lembap, tapi matanya kosong, menatap jauh ke depan. Setiap lampu merah membuat detik -detik semakin berat. Ia tahu, di seberang kota, Kayla menunggunya dengan senyum yang tulus, bahagia karena ini hari pernikahan mereka. Namun di hatinya, bahagia itu kosong. Setibanya di gedung pernikaha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN