7

537 Kata

Sebuah mobil mewah juga berhenti di depan rumah Bianca. Bianca menatap sekilas, ia tahu siapa yang datang. Lelaki itu adalah Damian, dosen pembimbing skripsinya. Arjuna mengekor mata Bianca. Gadis itu terlihat teang dan santai. Tidak ada kegugupan sedikit pun. "Siapa dia?" tanya Arjuna dengan nada suara penuh cemburu. Bianca menoleh ke arah Arjuna dan menyipitkan matanya. "Kenapa? Cemburu?" tanya Bianca sinis. Arjuna memegang lengan Bianca dengan erat. Tatapannya tajam sekali. Aura wajah Arjuna menyiratkan, kemarahan yang dipenuhi rasa cemburu. "Ya ... Aku cemburu! Hanya aku yang bisa memiliki kamu, Bianca! Kamu milikku selamanya!" bisik Arjuna dengan suara meyakinkan. "Kalau aku milik kamu. Kamu gak akan meninggalkan aku. Kamu gak akan menikah perempuan lain selain aku!" tegas Bian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN