Grizelle bergeming. Apa ia tidak salah mendengar tadi?? Mantan atasannya ini, benar-benar mengatakan hal semacam itu kah??
Perlahan-lahan Grizelle kembali memutar kepalanya dan menatap orang, yang sekarang malah merasa telah salah dalam berbicara.
"Em, jangan dihiraukan. Aku hanya asal bicara saja tadi," ucap Edward yang terlihat gelagapan.
Grizelle menelan salivanya sendiri dan mengembuskan napas pelan. "Mas orang yang baik. Memiliki karir yang bagus dan cemerlang. Memiliki perusahaan sendiri yang cukup maju. Jadi, kelak yang harus mas dapatkan adalah pendamping hidup yang sepadan. Bukan seorang janda beranak dua seperti aku ini."
Edward melipat bibirnya. "Aku rasa, hal semacam itu tidaklah penting. Yang terpenting adalah sebuah kenyamanan bukan? Aku bukan orang yang rewel dan pemilih
