Akhirnya, Aku Menemukan Kamu, Griz

1230 Kata

Esok harinya. Seorang wanita berpakaian serba hitam membalut tubuh, kacamata hitam pun, turut andil untuk menutupi kedua mata yang sembab, akibat tangisan yang hampir sepanjang waktu dilakukan. Tangannya mengulur, untuk menabur bunga di atas pusara terakhir orang tercintanya. Telah habis sudah. Anggota keluarga yang tersisa, untuk menemani kesendiriannya. Sekarang, ia benar-benar telah menjadi sebatang kara. Tidak ada lagi orang yang akan memanjakannya. Bahkan, kini ia dituntut dewasa, untuk meneruskan bisnis keluarganya. Gerakan menabur terhenti, lalu turun kebawah dan kembali meraup, serta mengepalkan bunga yang telah bercampur dengan tanah. Air bening kembali mengalir di kedua belah pipinya dan sebuah penghakiman, ia lakukan kepada orang yang jelas-jelas sudah tiada. "Pa, kenapa Pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN