"Tidak menginap lebih lama lagi, Griz??" tanya Charlotte, yang sedang berdiri di depan pintu rumah untuk melepas putri beserta menantu dan cucu-cucunya, yang akan berpamitan pulang, setelah menginap semalam. "Maunya sih begitu, Ma. Tapi, ayahnya anak-anak masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal lama-lama. Jadi, kami pulang dulu, Ma. Tapi nanti pasti main lagi ke sini." Charlotte maju dan menyentuh pipi bayi di dalam gendongan Grizelle. "Yah, baru sebentar ya dengan Grandma dan Grandpa, tapi sudah mau pulang. Oh iya, siapa namanya? Mama lupa." "Samantha, Ma. Samantha Eliza Anderson. Mau ayahnya," ucap Grizelle sambil melirik orang yang selalu menempel di dekat Grizelle dan tengah menyentuh kedua bahunya. "Bagus kan, Ma? Yang besar Samuel Luke Anderson dan yang masih kecil ini, Sam