"Kurasa kau mengenalnya, dia...." "Di sini kau, Nona." "Kau! Apa yang kau lakukan di sini?" Suara kakaknya terdengar di seberang sana. Bersama suara berat yang serak. "Kak Mia? Hallo?" Laura mencoba memanggil. "Are you okay?" Tut! Tut! Tut! Sambungan telepon terputus. Meninggalkan Laura pada kekosongan untuk beberapa saat yang membingungkan. "Apa yang terjadi? Kenapa sambungan teleponnya terputus?" Laura mencoba menelepon kakaknya lagi, tetapi sambungan teleponnya terus dialihkan. "Oh!" Laura cepat-cepat mengetik pesan, ia menekan setiap hurufnya dengan jari-jari gemetar. Ia takut terjadi sesuatu pada kakaknya. "Tolong angkat teleponnya, aku mencemaskanmu, Kak." Ia berhasil mengirim pesan itu, tak lama kemudian pesannya dibalas. "Aku baik-baik saja, tadi itu Gale. Aku

