Kamarnya tidak jauh dari ruang tamu. Itu salah satu kamar tamu yang tersedia, sementara Drake memilih untuk tinggal di ruang tamu. Merupakan satu-satunya tempat yang nyaman, karena di sana ada sofa besar yang bisa menampung tubuh tingginya untuk berbaring. Meskipun saat Adam melewati ruang tamu, yang ia temukan adalah Drake yang duduk bersandar sementara matanya terpejam. Adam merasakan Mia menggeleser lebih dekat, memeluk lehernya dan menempatkan mulutnya di sana. Napas hangat gadis itu membelai, seperti embusan angin hangat yang menggoda. Kilat terlihat lagi, gemuruh yang lebih kuat terdengar begitu mengancam, disertai angin yang sangat kencang hingga membuat tirai-tirai jendela berterbangan tertiup angin. Terdengar isakan tangis Mia di telinganya, berikut dengan tubuh kecil ya