Tersenyum, reaksi Laura adalah tersenyum saat mendengar Ethan dengan polos bertanya apakah ia bisa melihat ayah dan ibunya membuat adik untuk bocah itu. Laura lalu memeluk Ethan. Membiarkan anak itu berbaring di dekatnya. "Mommy, Mommy tidak apa-apa?" Telapak tangan kecil itu mendarat halus di pipi Laura, mengelusnya. Laura menarik napas gemetar. Ketakutan masih ada di dalam dirinya. Ingatan tentang monster yang selalu datang untuk menghukumnya pun masih terus bercokol di kepala. Tetapi, Laura berhasil jauh lebih banyak kali ini karena ada Adam dan Ethan di sana. "Tidak, sekarang sudah lebih baik." "Sungguh?" Laura mengangguk, ia menunduk untuk menyentuhkan keningnya ke kening Ethan. Mengusap pelan pipinya yang halus. "Maaf sudah membuatmu cemas." "Tidak apa, Mommy. Ethan ha