Bab 58

1716 Kata

Luluh lantak mungkin tidak cukup untuk menggambarkan seisi rumah yang ditinggalkan Charles beberapa menit lalu. Bukan hanya rumah yang sebagian dihancurkan, Charles juga meninggalkan tiga orang perempuan dalam keadaan babak belur. Liana nyaris tidak bisa berdiri saat kembali dari pingsan. Wanita itu kesakitan luar biasa akibat benturan yang diberikan Charles, yang kini hanya bisa duduk bersandar ke lemari sambil memegangi kain untuk menghalau darah yang terus mengalir dari luka di kepalanya. Nenek Maria duduk di sisi lain, kepalanya tertunduk dengan air mata membanjiri pipi. Tangis wanita itu sangat pilu sampai-sampai tidak mengeluarkan suara. Sementara Laura, terkapar di tengah-tengah ruangan, menatap langit-langit ruang tamu dengan air mata meleleh. Sakit, sekujur tubuhnya terasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN