Ł Hari selanjutnya, hari Rabu. Sekarang masalah keuangan sudah selesai. Masalah yang tersisa tinggal ide untuk kegiatannya. Oke, mungkin mereka akan membuka sebuah kedai kecil-kecilan. Tapi kedainya tak boleh yang biasa. Harus extraordinary! Kedai kecil di pojokan begini tak akan menarik kalau tak menyuguhkan hal yang berbeda. Tepat pukul lima sore, pintu depan terbuka diiringi suara erangan. Sera dan Mercy yang hanya berdua di lantai atas mendesah malas. Hasil yang dua temannya bawa kelihatannya mengecewakan. Ketika berkumpul setelah pulang sekolah barusan, Kharisma dan Feng inisiatif untuk melihat persiapan dari klub lain. Cari ide untuk perkembangan pikiran mereka sendiri. “Pertama, laporan dariku,” kata Feng, “Terdapat sebanyak sekitar seratus tigas belas klub di sekolah mereka yan