Happy Reading, Arden tengah menikmati cumbuan serta pelayanan yang diberikan calon istrinya diatas ranjang berukuran besar . “Kau sangatlah nikmat,Aiera.” Puji Arden menatap wanitanya tengah bergoyang diatas tubuh-nya. “Kau selalu memuji sekaligus menoreh luka pada ku Arden.” Balas Aiera menatap tajam lawannya yang tengah menikmati permaianan yang ia ciptakan. Namun Arden tak merespon dikarenakan permaianan yang diciptakan Aiera lebih nikmat dan penting.Selama kehamilan kedua,Aiera sangat manja dan menuruti apa yang ia inginkan termasuk urusan ranjang . Setiap hari mereka melakukannya namun Arden sama sekali tak pernah puas melainkan selalu ingin membenamkan dirinya dalam lubang nikmat milik Aiera.Mungkin ia sudahterlalu jatuh hati hingga melupakan wanita-wanita diluar sana yang