Happy Reading, Kuba, sesampainya disana, Balvin yang masih menguasai tubuh Sean mencari kesana kemari sambil memincingkan matanya kesemua tempat. "berpencar."titah Balvin,sontak semuanya berpencar, dan mengepung bangunan megah nan klasik itu . suara tembakkan menggema, Balvin yang marah langsung menerobos masuk,mengabaikan peluru yang mengejarnya. "pria gila."timpal Mariana, yang mulai tersulut emosi melihat Sean tak repot dengan nyawanya yang seolah-olah nyawanya bisa di beli . "biarkan saja."peringat Marlon,disampingnya yang tak suka Mariana malah menghawatirkan pria b******n itu. Kali ini Mariana terdiam, dan keduanya berlarut membidik musuh . Tak berselang lima belas menit, mereka berhasil melumpuhkan anak buah Smith .Bergegas masuk ,menyusul Sean entah kemana perginya. "Damn!