Once

1118 Kata
Sudah tiga hari berlalu, kecemasan dan kegelisahan selalu melanda dirinya. “ Mikha ,tenangkan dirimu .” ucap Mariana sambil memeluk ,prihatin akan keadaan sahabatnya . “ Bagaimana bisa aku tenang ?.” Balik Mikha yang sangat frustasi bahkan air matanya pun sudah menumpuk penuh ,dipelopak mata-nya. “ Aku, grandpa,Marko,dan lain-lainnya akan selalu membantu mu .Tak akan kami biarkan kau dan juga keponakan ku kembali padanya .Percaya pada ku .” kali ini Mariana berbicara sangat tegas tanpa candaan. “ kau tahu semua perbuatanya padaku, bahkan sampai detik ini sangat membekas dan membuat ku trauma." dan tangis Mikha pecah, setelah lima tahun baru kali ini ia menangis ,dan takut . Mariana dengan telaten memeluk dan menenangkan sahabatnya, sesekali ia menatap pintu keluar. “aku tahu,akibat perbuatannya anak gadis ku menderita .” jeda Mariana mengingat kejadian kelam dulu. “ sudah empat kelompok mafia yang mau berkerja sama dengan kita, dari wilayah barat,dan aku berharap kita bisa melawan mereka. “ Mikha terdiam,melepas pelukannya dari Mariana, “ tinggal wilayah selatan , aku berharap mereka mau bekerja sama dengan kita . “ dan Mariana mengangguk mantap. “ sepupu ku dari 4 R juga akan membantu kita, tenang saja. Kita akan menang . “ Mikha tersenyum tipis sambil menyeka air matanya dari pipinya. “ Hapuslah air matamu, aku harap Aiera tidak melihatnya.Ingat ia selalu ada cara menanyakan ini dan itu hingga kita tak bisa menjawabnya.” Jelas Mariana dan keduanya tertawa mengingat kelakukan Aiera. “aku sangat ingat pertanyaan yang diutarakan Aiera ketika akan pindah ke sini .” ucap Mariana menyenderkan tubuhnya pada sofa merah,dengan tersenyum tipis. “ Mama kenapa kita pindah ?,apakah rumah ini berhantu ,sehingga kita pindah ?, apakah rumah baru kita bagus dan ramai ?, apa kita pindah karena menghindar ?, jawab aku mama. “ ucap Mariana lagi, mengikuti suara manja dan centil dari ponakannya itu. Keduanya tertawa , “ aku sangat sulit mengaturnya.Tapi aku selalu bersyukur, Tuhan masih memberi ku kesempatan ” Timpal Mikha. “ya." senyum jahilnya muncul ," Aku jadi ingat disaat Marko menangis dan syok ketika kau divonis dokter hamil.” Ejek Mariana ,dan gelak tawa nya menggelegar, sedangkan Mikha hanya bisa mendengus sebal. “ pria yang baik, aku beruntung memiliki sahabat sepertinya .Sebaiknya kita membantunya mencarikan wanita .” sontak Mariana menatapnya tajam. “Kau pun tahu wanita seperti apa yang diinginkannya, kau orangnya bodoh .” Mariana sangat gemas melihat kelakuan sahabatnya ini. “ aku sangat tidak pantas untuknya, kita cari wanita lain saja untuknya.” Mariana menyerah mendengar perkataan sahabatnya. Keadaan hening sejenak , “ Mariana .” cicit Mikha menatap ragu sahabat-nya , yang berada disamping kirinya. “Hem.” Jawab Mariana yang sedang menikmati bersandar sambil menutup matanya. “tidak jadi,” ucap Mikha,ragu . “Apa ini tentang Sean,ayah kandung Aiera?.” Mariana selalu membuat Mikha terdiam. Mikha dengan malu-malu menganguk kecil, “ apa yang ingin kau tanyakkan ?” Mariana sangat tidak sabaran . “yang ku tahu ia sudah menikah dan kenapa selalu mencari ku .” “aku tidak tahu.Ia banyak berubah membuat aku ,Marlon dan para Rios tak ingin menjadi keluarganya.” Keadaan semakin hening , hingga suara cempreng milik Aiera terdengar . “ Aiera gadis cantik yang selalu dipuja ,pulang.” Kecentilannya membuat Mariana tersenyum.Marko yang dibelakangnya sambil membawa beberapa belanjaan,mendengus kesal. “ Aku sangat sayang kamu,Ako.” Ucap Aiera dengan sangat centil. “aku sama sekali tak tahu dari mana kecentilan mu kau dapatkan,” Mikha sangat frustasi dan terganggu oleh kelakuan putrinya. “ dari Marietta, istri dari Sebas Rios. Entah kenapa kecentilan dan sifat lainnya untuk keturunan gender perempuan, akan melekat secara turun temurun.” Jelas Mariana membuat Mikha terdiam . Seketika senyum jahilnya muncul, “Aiera . “ panggil Mariana yang menatap ponakannya yang sangat sibuk membuka belanjaan yang ditenteng tadi , oleh Marko. “iya ?.” namun gadis kecil itu sibuk dengan urusan-nya tanpa menatap Mariana. “ siapa yang kau pilih Elyseen atau Marko?.” Seketika Aiera mendengus kesal, menatap Mariana dengan sangat tajam . “ sangat sulit.” Dan Mariana kembali tertawa,senang . “ tapi jawaban yang diperlukan hanya satu .Baby.” “ Kau sangat tahu pilihan ku .” “elyseen .” timpal Mikha dan Mariana serempak.Gelak tawa mereka kembali menggelegar,sedangkan Marko hanya bisa mendengus kesal. “ aku sangat kesal .” dan tangis Aiera pecah,membuat kedua wanita didepannya terdiam. “ siapa yang menangisi adik ku? .” tanya Elyseen kesal, yang baru masuk disusul oleh Sebas, dan Marieeta dengan wajah seriusnya. “ Jangan membuat cicit ku menangis, “ timpal Sebas dan Marietta lagi,serempak. Sontak Mariana dan Mikha memutar kedua bola matanya ,jengah. “ cucu ataupun Cicit perempuan akan selalu diagung agungkan oleh Rios.” sela Mariana . “Kak Elyseen.” Panggil Aiera,manja dengan tangis yang dibuat buat . Melihat kelakuan Aiera dan Elyseen,membuat Mikha de javu . Elyseen dengan sabar memeluk adiknya lembut, “ jangan menangis ,nanti kecantikan mu hilang. “bujuk Elyseen membuat sang adik terdiam . “Baiklah, “ timpal Sebas,menyerah.Jika ada Elyseen,maka semua tak dianggap termasuk Marko yang selalu diagung agungkan oleh Aiera. “ Aciel datang .” Teriak gadis kecil itu,dengan sangat centil ,pandanganya tertuju pada semua orang yang sibuk menatap Elyseen ,sang kakak memeluk Aiera ,adiknya. “ Princesa,hati hati.” Peringat Marlon Teixeira,lembut kepada putrinya. Sontak Sebas yang sangat kesal kembali tersenyum berlari kehadapan Aciel untuk memeluknya. “ hati hati ,ingat kau sudah sangat tua. Jangan sampai kami malah menguburmu bukannya menikmati pesta ponakan ku.” Sembur Marlon membuat Sebas emosi. Dengan menghela napas, Mariana merelai keduannya.”Please jangan membuat drama lagi. Ingat kita hadir untuk merayakan ulang tahun keponakan ku .” nasehat Mariana lagi, dan kedua pria berbeda generasi itu mengerti. “ Hampir lengkap.” celetuk Aiera yang selalu menutup rasa sedihnya.dengan sangat lihai ia tersenyum dan ceria menyambut anggota keluarganya . “ semuanya aman, ingat besok harus meriah .Aku jadi tak sabar melihat senyuman manja dari keponakan ku .” ucap Marlon kepada semua orang sambil menatap Aiera yang bermain dengan Aciel dan Elyseen. “pasti.Semuanya akan meriah dan mewah jika menyangkut keturunan Rios. “ celetuk Sebas membuat Marlon menghela napas, “ Sebaiknya aku menjaga mereka,mengingat setan selalu berada didekat ku .” sindiran yang dilayangkan untuk Sebas. “ cucu menantu kurang ajar! ,” marah Sebas . "Sebas,"peringat Marietta sedikit berteriak dari dapur bersama cucu-cucunya ,memasak makan malam. namun kali ini Mariana mulai tersulut emosi,membanting pisau diatas meja dan - “ diam !.” bentak Mariana membuat pria beda generasi itu terdiam, Sedangkan Marko hanya bisa menjauh dari hadapan kedua pria itu, ia tak ingin menjadi mainan mereka. Mengingat kejadian dulu saja membuatnya bergindik ngeri. Para orang dewasa sibuk dengan urusan mereka,tidak menyadari ketiga bocah itu keluar dari pagar Mansion. Ketiga-nya berlari dengan sangat ceria,tidak menyadari seseorang memantau mereka dari jauh.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN