Happy Reading, “Sean!.” Bentak Mikha sudah sangat kesal melihat tingkah laku suaminya selalu mabuk-mabukkan dan temperamental tinggi. Semua barang apapun yang didekatnya akan hancur, berjalan sempoyongan hendak menaiki lift namun ketidak sabarannya menunggu malah memecahkan guci jumbo yang dekat dengan lift. Mikha sudah tidak tahan melihat kelakuan suaminya yang hampir semingu ini urak-urakkan tak jelas. “Sean.” Panggil Mikha melembut melihat suaminya tengah menonjok pintu lift,tangannya berdarah. “bukan kau saja yang sedih Sean,aku juha.Kehilangan grandma,mama ,putri dan cucu ku.”Bisik Mikha mencoba menenangkan suaminya .Sedangkan semua orang hanya bisa melihat dari jauh begitu juga dengan Jabier yang sedari tadi sangat tenang. “lepaskan!.” Bentak Sean yang tak sengaja menampar