61

2195 Kata

Deru napas yang memburu itu masih terdengar halus dari kedua mulut mereka. Anin terus mengontrol jantungnya yang tadi terpacu dengan sangat cepat sekali. Saat Anin mulai fokus pada pencapaian klimaksnya, tubuhnya bergetar mengikuti deru napasnya yang semakin cepat. Jantungnya ikut terpompa dan adrenalin darahnya mengalir deras menuju ubun -ubun. Kini keduanya tergeletak lemas di atas kasur dengan posisi tak beraturan. Kedua kaki Anin yang masih menopang pada tepi ranjang aakhirnya terjatuh juga ke bawah. Tak kuat rasanya kaki itu menahan lututnya yang sudah lemas ta berdaya. Mathew sudah menjatuhnkan tubuhnya di samping Anin. Lelaki itu memejamkan kedua matanya denagn mulut setengah membuka untuk mengatur napasnya dengan baik. Dadanya masih terlihat naik turun dan lihat perkututnya sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN