Richi sudah melapor kepada pihak polisi mengenai berita kehilagan putri semata wayangnya yang bernama Anin. Richi begitu terpukul sekali. Hingga larut malam ia meminta Mathew untuk tetap menyusuri jalan agar bisa menemukan Anin yang entah berada dimana. Tesa mengusap punggung Richi sepanjang jalan. Ia hanay merasa iba dengan lelaki tua yang semakin lama ia cintai ini. "Sudahlah Mas, Anin ini sudah besar. Aku yakin dia pasti bersembunyi di suatu tempat. Atau dia main ke temat sahabatnya, lalu menginap disana? Bukan bermaksud kabur. Anin itu masih muda, terkadang emosinya juga masih labil. Gampang tersingung juga," ucap Tesa pada Richi dengan suara lembut sekali. Richi terdiam merasakan usapan Tesa yang sama sekali tak menggetarkan jiwanya lagi. Pandangan Richi tetap fokus ke depan. Ia me