“Jangan buat Jill baper, Om … santai aja lah … mending sekarang Om kasih Jill uang biar Jill bisa transfer biaya akomodasi yang udah Callista talangin.”
Jillian menengadahkan tangannya ke depan Kenzo.
Kenzo meraih tangan Jillian lalu ia bawa ke dekat bibir untuk memberikan kecupan di bagian telapaknya.
Seketika darah Jillian berdesir, bibir Kenzo telah menjadi candu baru bagi Jillian.
Sungguh sangat disayangkan bila Jillian harus melupakannya.
“Aku serius Jill, aku khawatir kamu kenapa-kenapa.”
“Iya … iya, nanti Jill pergi juga Om biasa lagi kok … khawatirnya Om ‘kan cuma di mulut.”
“Baby ….” Kenzo menggeram tertahan tidak terima seraya menggenggam dua tangan Jillian, ia tarik lalu mengecup bagian punggungnya bergantian.
“Jangan ngomong gitu … aku minta maaf, nama Tiara muncul di
