Beberapa saat kemudian Bima dan kedua orang tuanya pulang. Tinggalah Jillian dan Kenzo bersama si Cantik yang tengah terlelap di box bayi karena kenyang menyusu. “Aku udah cari Nanny untuk si Cantik.” Kenzo memberitau seraya menaikkan kedua kaki ke atas ranjang untuk kemudian berbaring menyamping di sisi Jillian. Kenzo memeluk perut Jillian yang masih dalam posisi duduk bersandar pada kepala ranjang. “Kamu ngobrol apa aja sama ayahnya Bima?” Jillian bertanya sambil mengusap rambut Kenzo. “Katanya kamu bersedia membatalkan perceraian kita karena ayahnya Bima meminta syarat seperti itu agar mau bersekongkol sama kamu.” “Iya … tapi sebenarnya bukan itu aja, aku udah sayang sama Cantik makanya mau mempertahankan pernikahan kita … walau entah kenapa setiap kamu menatap aku—dalam pantula

