Tanpa berpikir panjang karena emosi yang sudah melewati ambang batas kesabarannya, Jillian melangkah mendekat lalu menjambak rambut gadis itu. “Jill, lepasin rambut cewek gue! Barbar banget sih!” Bima menghela tangan Jillian dengan mudah dari rambut Gissele karena Jillia seketika mematung mendengar sentakannya. “Bim … lo enggak percaya sama gue? Dia duluan yang datangin gue terus narik mahkota gue, dia lempar ke lantai lalu dia injek … dia iri karena gue yang jadi Ratu bukan dia!” Jillian histeris, matanya yang memerah karena menahan amarah dan kecewa itu juga membendung buliran kristal. “Ngapain juga gue iri sama predikat recehan gitu doank … hanya diakui lingkungan SMA Alexandria aja bangga,” cibir Gissele dengan tampang menyebalkan. Gissele puas karena berhasil membuat Jillian mer