“Dan kalau mereka tanya siapa Jill, bilang aja Jill keponakannya Om Kenzo.”
Senyum di bibir Kenzo memudar, berat rasanya menyetujui permintaan Jillian itu.
Suara hentakan heels terdengar mendekat, Amira sedang menuju ke dapur.
Jillian menarik kaos yang di d**a Kenzo hingga tubuh mereka merapat.
Melingkarkan kedua tangan di leher Kenzo lalu berjinjit untuk mengecup bibir tipis pria itu.
Kenzo yang terkejut, sesaat membatu tapi kemudian kedua tangannya ia lingkarkan di pinggang Jillian dan membalas ciuman tersebut.
Sosok Amira memasuki dapur bersamaan dengan pagutan Jillian dan Kenzo yang semakin menggairahkan.
Dari sudut matanya, Jillian bisa melihat Amira tertegun di ambang pintu.
Jillian mengurai pagutan terlebih dahulu kemudian menoleh ke arah Amira.
“Eh Tante,” sapanya dengan
