Jillian belum pernah bersemangat seperti ini setiap kali datang ke sekolah.
Semangatnya tidak surut meski telah berminggu-minggu terseok mengejar ketinggalan.
Ia berusaha keras menjadi siswa pintar meski tidak berprestasi tapi setidaknya bukan siswa bodoh dan bermasalah seperti dulu.
Ulangan harian Jillian meningkat pesat, bahkan nilai remedialnya seratus.
Jillian sendiri sampai takjub.
Semua ini demi mengambil alih harta kekayaan daddy.
Sebuah notif pesan masuk ke ponsel ketika Jillian membereskan buku hendak menyusul tiga sahabatnya di kantin.
Tiba-tiba ada quis mendadak tentang materi yang baru saja disampaikan, Callista selesai lebih dulu dan harus segera keluar ruangan tapi sebelum itu ia memberitau Jillian akan menunggunya di kantin.
Kembali pada ponselnya yang berbunyi pende
