EC BAB 10

1034 Kata

Satu hari berlalu, Dzoki dan kawan -kawannya seperti biasa sudah duduk di tempat biasa mereka kumpul dan nongkrong bersama sebelum jadwal kuliah masuk. Satu per satu teman wanita yang lewat dan terlihat bening akan sellau di ganggu dan di d soraki untuk mmebuat suasana ricuh saja. "Gundik loe mana?" tanya Egi dengan pertanyaan kasar kepada Dzoki. Dzoki menatap Egi dengan tajam. "Gundik gue? Siapa? Cyeril?" ucap Dzoki ketus. "Siapa lagi? Masa iya, Tasya? Gimana, enak kan?" tanya Egi kemudian. "'Enak apaan?" tanya Dzoki mulai curiga. Jangan -jangan minuman itu benar sudah di campur dengan obat perangsang oleh sahabatnya sendiri. "Cyeril? Tubuhnya? Gimana? Masih perawan?" tanya Egi bertubi -tubi tanpa ada rasa berdosa. Dzoki langsung mengepalkan kedua tangannya dan bangkit berdiri .

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN