47

1445 Kata

Cyeril dan Dzoki sudah duduk di kursi tunggu khusus untuk menjenguk narapidana. Karena masih pagi, Cyeril sengaja memilih di bagian ujung dekat tembok agar tidak mengganggu jalan keluar masuk orang -orang yang juga ingin menjenguk kesayangannya di ruang tersebut. Cyeril sudah membuka beberapa kotak makanan yang ia siapkan untuk sarapan pagi ini. Tanganya begitu luwes dan sudah lihai menjadi seorang istri yang melayani suaminya dengan sungguh dan sangat baik. Ini yang membuat Dzoki menjadi luluh. Ketulusan hati Cyeril membuat Dzoki semakin penasaran pada Cyeril. Pasahal dulu, Dzoki sama sekali tidak peduli pada Cyeril. Dzoki selalu berkata keras dan sikapnya begitu kasar. Tapi itu dulu, sekitar beberapa bulan lalu. Setelah ia sadar bahwa di saat ia yerpuruk hanya ada Cyeril yang membantun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN