KEKECEWAAN MAUREL

1103 Kata

Maurel yang sudah menempelkan plester luka di tangan Zavian yang luka, segera melepar tangan lelaki itu. Dia kesal karena Zavian tahu dirinya masih menyimpan rasa padanya. “Siapa bilang? Aku ngelakuin ini cuma kasihan, bukan karena aku udah maafin kamu. Kalau ada yang luka, aku pasti akan lakuin ini ke dia juga. Nggak usah geer, deh, kamu,” kilah Maurel dengan menahan rasa malu. Tentu saja dia tak mau Zavian tahu kalau dia masih perhatian padanya. Di mana harga dirinya jika dengan mudah dia memaafkan orang yang sudah menyakiti hingga dia benar-benr frrustasi dan ingin mengakhiri hidup. Zavian mengangguk dan tersenyum. Dia sadar tidak semudah itu untuk melupakan semua yang pernah dia lakukan pada Maurel. Maurel pasti butuh waktu untuk menyembuhkan luka. ”Iya, nggak papa. Aku ngerti kala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN