EC BAB 3

1100 Kata

Sepulang dari kampus, Cyeril buru -buru untuk segera pulang. Ia sudah terlambat setengah jam untuk masuk kerja sebagai pelayan cafe. Baru juga kakinya akan melangkah, rambut kuncir ekor kudanya di tarik oleh Dzoki agar Cyeril tidak pergi. "Mau kemana, buru -buru aja? Lupa sama perjanjian kita?" tanya Dzoki kepada Cyeril dengan nada bicara keras. Cyeril menoleh ke arah Dzoki. Lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Tapi ... gue harus kerja, Ki. Gue butuh uang untuk biaya berobat nyokap gue an biaya hidup gue sehari -hari di sini," ucap Cyeril jujur dengan nada memelas. Dzoki menatap tajam ke arah Cyeril dan mengernyitnya dahinya. "Loe pikir gue peduli? Itu bukan urusan gue," ucap Dzoki keras. Cyeril memegang lengannya yang di cengkeram oleh Dzoki dan meringis kesakitan. "Ta -tapi gue b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN