BAB 34: THE DEAREST

2298 Kata

“Li, yuk aku antar naik taksi. Habis antar kamu, aku mau ambil motor,” ujar Kane seraya mengurai pelukannya. “Mas ga mau kita ambil motor sama-sama aja? Baru pulangnya Mas turunin aku di apartemen. Searah kan ke kosan Mas?” “Kamu ga apa-apa kita ambil motor dulu?” “Ga apa-apa.” “Yuk?” Lian mengangguk. Kane beringsut ke pintu, membukakan panelnya dan membiarkan Lian keluar lebih dulu. Waktu nyaris pukul sepuluh malam, namun rumah sakit masih sangat ramai, sepertinya banyak pasien masih mengantri di poli dan farmasi. “Gimana kondisi si Ibu dan bayinya Mas?” tanya Lian begitu mereka masuk ke taksi yang dipesan Kane melalui aplikasi di ponselnya. “Ibunya stabil, meski masih dipantau karena riwayat pre-eklampsia. Pendarahannya juga terkendali. Harusnya beliau mulai dirawat tiga hari ke d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN