“Apa anak-anak bahagia?” Hessa tersenyum diagonal, menganggukkan kepalanya malu-malu ketika melihat Teguh membawakan mobil lamanya Yumna. Yang dibeli kembali untuk menyenangkan dua anaknya. Melihat Yumna masuk ke dalam mobilnya, disusul oleh Gilang yang ikut pergi ke tempatnya Yumna. Tidak bisa diceritakan lagi bagaimana suasana hatinya Hessa melihat suaminya bangkit lagi menjadi pria yang tidak mudah mengeluh. Hessa memang saat ini begitu bahagia mendengar bahwa suaminya jatuh lagi. Yumna tersenyum ke arahnya dan melambaikan tangan. “Papa.” Panggilnya lalu dia menyengir. Kebahagiaannya Hessa juga karena anak-anak. Bahagia itu membuat Hessa begitu sayang dan juga sangat ingin sekali menyenangkan hati sang suami dengan cara yang dia bisa. Apalagi kalau Yumna itu bisa terlihat baha