“Nanti kalau seperti ini lagi, saya sangat tidak sarankan untuk dirawat di rumah. Ini menyalahi aturan, nanti saya dianggap lalai telah menelantarkan pasien.”
“Tapi kan Ibu sudah merawat saya dengan baik,” jawab Hessa ketika infusnya baru saja dibuka.
Dokter wanita itu kemudian tersenyum kepadanya. “Bukan seperti itu yang saya maksud. Tapi ini mengenai janin yang ada di dalam perutnya, Ibu. Sakit, lemas, ditambah lagi dengan muntah-muntah. Kalau terus seperti itu, langsung ke rumah sakit. Tanggung jawab saya itu besar, bukan karena lihat uangnya yang dikasih berapa, biaya infus dan obat berapa. Bukan itu, tapi ini tentang tanggung jawab saya kepada Ibu. Apalagi posisinya lagi hamil. Saya kepikiran terus malah.”
Hessa sudah sering ditawarkan untuk dibawa ke rumah sakit oleh Doni. Namu
