Tempat Pulang

2154 Kata

Hessa sudah mengambilkan seluruh uangnya untuk Teguh. Ia meminta suaminya untuk lakukan apa pun itu agar tidak jatuh lagi. Hessa tidak berikan izin kepada suaminya untuk menjual satu-satunya rumah paling berharga bagi Hessa. Memang benar dia bisa membeli lebih luas lagi rumah seperti ini. Akan tetapi kenangannya yang tidak mampu dibayar. Hari ini juga dia akan jemput anak-anak ke rumah mertuanya. Teguh sedang ada urusan. Jadi, Hessa pergi dengan menggunakan taksi ke sana. Tiba di sana dia sudah disambut oleh Gilang yang jalan secara perlahan ke arahnya. “Mama.” Ia menggendong anak itu. “Nggak nangis di sini?” Anaknya menggeleng. Hessa menghampiri mertuanya yang membawa piring. “Adek lagi makan?” “Ya.” Wanita itu mendekati Mina yang sedang menyuapi Gilang. “Una mana, Ma?” “D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN