“Berangkat sekolah harus rapi.” Hessa sedang menyisir rambut anaknya yang akan berangkat sekolah di hari pertamanya. Bayangkan saja Yumna membangunkannya jam empat pagi dengan alasan agar tidak terlambat. Sementara ia dan Teguh masih tertidur waktu itu. Anaknya tidak protes diperlakukan seperti apa pun hari ini. Ia menyisir dengan rapi dan mengikat rambut si kecil. “Mama nanti tungguin di luar, ya. Una malu soalnya.” “Ya, Mama sama Papa nungguin juga di luar. Papa bilang hari pertama Una harus dianterin. Hari ini pakai mobil Papa dulu, ya.” “Iya, Ma.” “Bekalnya Una juga hari ini Mama bawain.” Ia sangat senang sekali sekolah, Hessa pun menyambut itu dengan sangat baik kalau dia harus repot setiap pagi untuk siapkan sarapan juga bekal untuk suami dan anaknya. Dia meminta Yumna u