Magika, Istri CEO

1268 Kata

Setelah mengirimkan pesan ke grup, Magika tersenyum kecil. Namun senyumnya memudar, Ia khawatir tentang izin dari Juan. “Apa mas Juan akan mengizinkanku pergi?” pikirnya. Setelah menyimpan ponselnya di atas meja, Magika berjalan perlahan menuju jendela kamar. Ia menyibak tirai dan menatap ke luar. Langit senja mulai berwarna jingga keemasan, memberi kesan tenang di hatinya. Magika tersenyum kecil, membayangkan bagaimana reuni akbar nanti akan berlangsung. Sudah lama sekali sejak terakhir kali ia bertemu teman-teman SMA-nya. Pasti akan ada banyak cerita yang dibagikan, nostalgia masa sekolah, dan mungkin kejutan-kejutan tak terduga. Ia bisa membayangkan suasana riuh di acara itu—tawa, canda, serta kehangatan pertemuan kembali setelah sekian tahun berpisah. Mungkin juga akan ada permainan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN