Andi sudah sampai di tengah perjalanan, tiba-tiba ponselnya kembali berdering nyaring. Pria itu segera memarkirkan motornya di tepi jalan. Dia menerima panggilan telepon tersebut, ternyata itu berasal dari tempatnya bekerja. "Halo?" Jawabnya sambil menggaruk kepalanya. "Kapan sampai! Banyak barang yang harus diantar, apa mau potong gaji!" Terdengar bentakan keras dari seberang sana. Andi buru-buru menyalakan kembali motornya, menuju ke tempat dia bekerja. Pria itu melupakan janjinya dengan Lidia Natalia. Lidia yang sudah lama menunggu akhirnya tak sabar lagi, dia memilih untuk melepaskan klimaksnya sendiri dengan peralatan yang biasa dipakainya. "Katanya mau datang! Tapi bohong! Awas saja, besok-besok telepon, nggak Lidia jawab lagi! Kesel ih!" Ujarnya sambil melangkah menuju ke da