Di sebuah kamar hotel, Julian tampak teler. Tubuhnya berbaring di atas ranjang dengan kepala yang menjuntai ke bawah. Ia tidak tidur, matanya masih terbuka, perlahan demi perlahan bebannya sedikit berkurang, itu efek dari obat yang disuntikkan oleh temannya hingga beban pikirannya seakan hilang setelah setengah jam obat itu mengalir di tubuhnya. Julian tersenyum dan tertawa pelan saat merasakan tubuhnya seakan terbang melayang. Sementara di tempat lain, tepatnya di kediaman Julian bersama Diana, Vania tampak cemas memikirkan ke mana perginya Julian setelah membanting gelas ke dinding hingga suara nyaring dari pecahan itu membuat Diana dan Vania turun dari kamar dan kembali mendatangi ruang tamu. Tetapi sayang, Julian sudah lebih dulu pergi meninggalkan rumah "Mah, Mas Julian ke mana y

